Bab 98
Tak lama kemudian, keenam pria itu meraih tongkat besi mereka, keluar dari mobil, dan langsung berlari menuju Yulius.
Mendengar keributan, Yulius langsung berbalik dan melihat enam preman bersenjatakan tongkat besi berlari ke arahnya.
Yuni dan Yura ikut menoleh dan melihat para preman itu. Keduanya langsung menjerit ketakutan.
"Kalian naik ke atas dulu. Aku segera menyusul," ujar Yulius kepada Yuni dan Yura.
"Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu sendirian? Mereka banyak sekali! Aku … aku akan panggil satpam kompleks!" seru Yuni, wajahnya pucat pasi. Dia langsung berlari ke pos keamanan yang tak jauh dari sana.
Yulius menatap keenam preman yang kini sudah mengayunkan tongkat besi mereka. Dengan tenang dia bertanya, "Siapa yang mengirim kalian?"
"Nanti kamu juga tahu!"
Pemimpin preman itu menyeringai kejam sambil mengayunkan tongkat besinya dengan sekuat tenaga, menargetkan kepala Yulius.
"Kak Yulius!" teriak Yura, panik.
Namun, Yulius tak bergeming, hanya mengulurkan tangannya ke dapan.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda