Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Rahasia KeabadianRahasia Keabadian
Oleh: Webfic

Bab 97

Zihan melirik Yura sekilas, lalu tersenyum dan bertanya, "Maaf, boleh saya tahu nama Anda, Nona?" Dihadapkan dengan pertanyaan langsung dari Zihan, wajah Yura memerah. Dengan suara bergetar, dia menjawab, "Saya ... nama saya Yura." "Baik, Nona Yura. Restoran ini akan memberikan hadiah ulang tahun dan ucapan selamat untuk Anda. Mohon tunggu sebentar," ucap Zihan sambil tersenyum ramah. "Oh ya, sekalian aku mau ganti pelayan ya," kata Yulius tiba-tiba. "Eh? Apakah pelayan ini sudah menyinggung Anda, Tuan Yulius?" tanya Zihan sambil melirik ke arah pelayan yang sudah terlihat pucat dan berkeringat dingin. Tatapan Zihan menyipit, menyiratkan ketegasan. "Aku merasa dia terlalu sibuk, tampaknya melakukan semuanya dengan sangat nggak sabar," ujar Yulius. Raut wajah Zihan langsung berubah menjadi muram. "Baik, Tuan Yulius. Saya akan segera menggantinya dengan pelayan lain untuk melayani Anda. Untuk pelayan ini, akan saya tindak dengan tegas." Merasakan pandangan dingin Zihan, pelayan itu langs

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.