Bab 20
Hanif melihat Yulius, lalu melihat Yasmin, dan mendengus.
"Kalian berdua, jaga sikap kalian!" Setelah itu, Hanif pergi dari kelas dengan marah.
Melihat Hanif pergi, Yasmin merasa murka hingga wajahnya berubah pucat.
Pipinya masih terasa perih, hatinya penuh dengan amarah.
Namun, dia sama sekali tidak berdaya menghadapi Yulius!
Yulius tersenyum tipis saat memperhatikan ke para siswa di sekitarnya.
Menghadapi sekelompok anak kecil yang baru hidup belasan tahun ini, dia sama sekali tidak perlu berpikir.
Yulius menghampiri Yasmin dan berkata, "Sampai di sini saja masalahnya. Semoga kamu nggak berpikir untuk membalas dendam pada Yura kalau nggak mau bernasib sama seperti Dean."
Merasakan tatapan dingin dari Yulius, Yasmin merasa gemetar dan menelan kembali semua kata-kata jahat yang akan dia katakan.
Begitu kembali ke tempat duduknya, Selina dengan penasaran pun berbisik dan bertanya, "Yulius, bagaimana kamu melakukannya? Kamu jelas-jelas …"
"Kalau penasaran, aku bisa menunjukkannya padamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda