Bab 53
Nadira menoleh, rambut Caca menghalangi sebagian wajahnya. Ia kemudian tersenyum dan berkata, "Belakangan ini, aku lagi mau banget dapat iklan Royal Jewel. Ajarin aku sedikit soal perhiasan ya, Nadira."
Nadira hanya tersenyum tipis, ia lalu membuka laptop dan berkata, "Aku baru selesai menggambar setengahnya."
"Ya ampun, bagus banget." puji Caca sembari menatap gambar itu dengan seksama.
Ketiganya lantas melanjutkan percakapan sejenak, sebelum akhirnya Yovita berdiri, dan berkata, "Aku mau ke toilet dulu, ada yang mau ikut?"
"Pergi sana, nona cantik," ucap Caca dengan melemparkan masker ke arah Yovita.
Dengan senyuman menggoda, Caca mengangkat tirai dan keluar dari ruangan itu. Nadira sempat meliriknya sekilas, dan ia merasa melihat sosok Sabrina. Apa mungkin itu hanya perasaannya saja?
Dengan gesit, ia berdiri dan menoleh ke luar, tetapi lorong itu tampak kosong.
"Ada apa?"
"Kayaknya aku salah orang," ucap Nadira sambil menggelengkan kepala. Ruang Melodi adalah tempat rahasia bagi mer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda