Bab 52
Orang yang kelihatannya polos tetapi sebenarnya jahat!
Nadira perlahan memahami maksud perkataan itu, wajahnya memerah. Segera, ia meraih sepatu datarnya dan berlari keluar. "Jangan berharap bisa mendekatiku, sudah kubilang aku punya suami, aku sangat mencintainya, aku nggak sudi terlibat sama kamu, dia lebih ganteng daripada kamu, jauh banget malahan!"
Pria itu tersenyum tipis, "Nggak mau coba dulu nih, kok kamu bisa tahu kalau aku jauh banget dari dia?"
"…" Tanpa bukti yang kuat, Nadira mencurigai Lionel. Dengan gaya yang elegan namun sedikit aneh, ia merasa ada kemiripan antara Beni dan sosok bertopeng di rumah. Pikirannya kini membuatnya bingung dan frustasi.
Dengan amarah membuncah, ia lantas meninggalkan tempat itu.
Saat itu, asisten masuk dengan membawa dua porsi makan siang, "Pak, kenapa Nyonya Nadira pergi?"
"Dia pergi karena marah, siapkan mobil untuk mengantarnya." Pria itu mengangkat alisnya, lalu duduk di kursi besar. Tatapannya tertuju pada meja, di mana ia menemukan sele
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda