Bab 456
Nadira menggertakkan giginya dengan putus asa sambil menahan rasa sakit yang luar biasa. Dia akhirnya keluar dari mobil dan membiarkan mobilnya melaju menuruni lereng bukit.
Nadira berlari ke arah yang berlawanan, lalu menyeberangi pagar jalan di sekitar gunung dan bersembunyi di balik semak-semak yang tumbuh di sepanjang lereng.
Bulan yang berada di arah barat bersinar dengan tenang, angin laut berembus kencang mengenai wajah Nadira.
Saat ini dia berada di tepi laut, itu berarti dia masih berada di sekitar panti rehabilitasi.
Sebenarnya, Nadira ingin bertahan dan melarikan diri sedikit lebih jauh agar bayi dan dirinya lebih aman.
Akan tetapi, darah mendadak mengalir menuruni kakinya. Nadira pun terjatuh ke atas bebatuan sambil mengerang kesakitan.
Nadira bisa merasakan kontraksi hebat di leher rahimnya. Jika dia tidak segera melahirkan bayinya secara prematur, bayinya akan mati lemas dalam kandungan.
Nadira bahkan bisa merasakan bagaimana kepala mungil bayi itu berusaha mati-matian un

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda