Bab 455
Begitu mendarat di bandara Kota Andalus, Beni buru-buru membuka laptopnya dan mencoba mengakses sistem pengawasan panti rehabilitasi.
Sayangnya, jaringan di sana tidak stabil, membuat aksesnya terhambat.
Dengan tatapan dingin dan dahi yang berkerut, dia langsung menelepon panti rehabilitasi itu.
Direktur rumah sakit mengangkat teleponnya sendiri, terdengar ragu-ragu saat menjelaskan bahwa sinyal di pegunungan sedang bermasalah dan masih dalam perbaikan.
Di saat yang sama, Sada sibuk menangani laporan tentang masalah-masalah di pabrik yang terus bermunculan.
Dia berdiri tegak di tengah bandara, tidak sedikit pun memperhatikan sekeliling. Orang-orang berlalu-lalang, tetapi aura dingin menyelimutinya, dan alisnya berkedut.
Tiba-tiba, ponselnya berbunyi.
Nomor tidak dikenal, diawali kode luar negeri. Spam?
Anehnya, hanya berdering sekali!
Beni merasa ada yang aneh, meski tidak tahu kenapa. Dia refleks menelepon, tetapi tidak bisa terhubung.
Apa yang sedang terjadi?
Malam ini terasa ada yan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda