Bab 391
Beni pun menurunkan Nadira di dalam kamar rawat ibunya, lalu berjalan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan langsung menutup pintu.
"Hei, apa-apaan sih ini sebenarnya!"
Nadira benar-benar merasa kebingungan. Sekarang di kamar rawat sudah tidak ada siapa-siapa lagi, hanya ada Nadira dan ibunya Beni.
Beni keluar dari vila, lalu masuk ke sebuah kamar di lantai atas melalui pintu belakang.
Pengawal yang berada di dalam ruang kendali sontak terkejut. Dia langsung berbalik badan dan bangkit berdiri dengan hormat. "Tu ... Tuan Ketiga?"
Beni menatap sosok Nadira yang terlihat dari rekaman kamera pengawas, lalu berkata, "Keluar."
Pengawal itu bergegas keluar. Tadi dia juga melihat Nyonya Nadira yang mendadak muncul di kamar rawat. Entah apa yang hendak Tuan Ketiga lakukan.
Sementara itu, di lantai bawah. Nadira juga tidak tahu Beni pergi ke mana. Namun, dia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang langka.
Nadira bergegas ke tepi tempat tidur, lalu menyentuh pergelangan tangan ibunya Beni s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda