Bab 392
"Nanti aku sendiri yang akan menilai," kata Beni dengan suara rendah.
Nadira pun menjelaskan dengan rinci, "Aku nggak tahu kamu akan percaya atau nggak, tapi aku awalnya berniat menyelamatkan Ibu dan melindungi Paman. Mungkin aku terlalu serakah, jadi pada akhirnya aku gagal."
"Waktu Ibu bersamaku, serangan radang pankreasnya berhenti dan dia baik-baik saja. Sampai akhirnya Lestari memukulku hingga pingsan dan membawa Ibu pergi. Tiga hari kemudian saat aku pergi ke rumah sakit, Ibu sudah koma dan harus segera menjalani operasi transplantasi ginjal."
"Maksudmu, bukan kamu yang menyakiti Ibu, tapi Lestari?" tanya Beni sambil mengernyit.
Nadira ingat bahwa darah ibunya Beni masih dalam pemeriksaan. Kemarin dia juga baru meminta Yovita untuk menyelidiki terkait operasi transplantasi ginjal yang Lestari lakukan.
Karena tidak ada bukti, jadi semua ini tidak bisa diselesaikan begitu saja.
"Aku nggak akan menunjuk siapa pun," jawab Nadira sambil tersenyum dengan getir. "Aku yakin kebenaran aka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda