Bab 336
Beni tampak begitu dingin, bahkan suara dalamnya pun membawa kebekuan yang membuat hati terasa perih.
Nadira memperhatikan pria itu dengan cermat. Dia menyadari bahwa pria ini sepertinya telah berubah sejak kembali. Dia tidak lagi seperti di hari ketika terjadi sesuatu dengan ibunya, penuh histeria dan amarah yang tak terbendung.
Dia juga tidak lagi seperti saat penyakitnya kambuh, penuh kekejaman dan kelemahan yang terlihat jelas.
Kini, Beni lebih mirip patung tanpa hati, dingin dan tak tergoyahkan.
Dia telah kembali menjadi Tuan Ketiga yang ditakuti semua orang.
Di mata Beni, tak ada lagi sedikit pun emosi yang bisa diselami oleh Nadira.
Pria itu menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan santai, menatap Nadira dengan penuh kebencian yang tidak ditutupi, lalu menyeringai dingin. "Pernikahan palsu, drama palsu, nggak ada yang benar-benar nyata. Sama seperti kamu, semuanya palsu."
Wajah Nadira memucat, tubuhnya bergetar hebat. "L, kumohon jangan bicara seperti itu. Aku sungguh mencintaimu .

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda