Bab 155
Lestari menghela napas kecil, lalu berseru, "Hana, bagaimana bisa kamu bersikap nggak sopan pada Kakak Ipar Ketiga? Kakak Ipar Ketiga, cepat berdiri, jangan sampai basah!"
Dia berjalan perlahan dengan langkah anggun, lalu membantu Nadira berdiri.
Hana, yang sudah terbakar amarah, langsung menyela dengan keras, "Kak Lestari, kenapa kamu peduli padanya? Apa dia pantas?"
"Nadira, kamu itu apa? Semua orang tahu kamu dulu memanfaatkan trik kotor untuk mendapatkan anak Kakak Ketiga! Jelas-jelas setahun lagi kamu harus angkat kaki! Terhadap wanita murahan seperti kamu, biar aku yang menggantikan Kakak Ketiga untuk memberimu pelajaran hari ini!"
Sambil berbicara, Hana kembali mengangkat gelas setengah penuh di tangannya.
"Hana! Kakakmu meminta aku untuk menjaga Kakak Ipar Ketiga. Apa yang sebenarnya kamu lakukan?" tegur Lestari dengan nada memelas, seolah mencoba mencegah situasi menjadi lebih buruk.
Namun, teguran itu hanya membuat Hana semakin kesal. Kata-kata Lestari mengingatkan Hana betap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda