Bab 18
Suara pintu yang ditutup pun menyadarkan Kris. Dia bergegas mengetuk pintu kamar rawat yang ditutup oleh Fara.
"Fara, aku tahu kamu mendengarkan."
"Tolong dengarkan penjelasanku, ya?"
"Aku bukannya sengaja menyembunyikan soal ini darimu. Dia memanfaatkan kesempatan dan naik ke kasurku saat aku lagi mabuk."
"Aku sebenarnya ingin menghabisinya saat itu juga, tapi orang tuaku menelepon dan mendesakku untuk segera punya anak."
"Aku nggak tega melihatmu kesakitan saat melahirkan."
"Makanya, aku ... aku ...."
Kris kesulitan menyelesaikan kata-katanya, sepertinya dia merasa malu.
Namun, mereka berdua sama-sama mengerti.
Fara dan Kris hanya dipisahkan oleh satu daun pintu. Fara bersandar di pintu, sorot tatapannya terlihat sarkastik.
Kris tidak tega melihatnya kesakitan saat melahirkan, tetapi tega membuatnya menderita?
Bagi Fara, rasa sakit secara batin jauh lebih menyiksa daripada rasa sakit secara fisik.
Saat mengetahui bahwa Kris selingkuh, Fara merasa begitu patah hati sampai-sampai dia n

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda