Kejutan yang indah
PoV Al
Aku baru ingat, kalau memesan sepatu, tas dan juga aksesoris untuk Dewi. Panggilan telpon itu dari ojek online yang akan mengantar barang-barang itu ke rumah wanita itu. Aku baru ingat, kalau dia sekarang tinggal sendirian di rumah. Kedua orangtuanya sudah pulang sejak semalam. Sementara bi Minah ada dirumah mami.
"Jali, tolong jemput bi Minah di rumah saya. Untuk sementara biar bibi tinggal di rumah Dewi," perintahku pada orang yang orang yang menjaga calon istriku.
Aku pikir Dewi akan langsung pulang. Ternyata tidak, GPS dari ponselnya masih berhenti di area hotel. Tapi setelah itu koneksinya mati, sehingga aku harus kehilangan jejak.
"Shitt, sial. Pake mati segala sih!" umpatku mulai frustrasi. "Kemana lagi dia, kok gak langsung pulang."
Aku baru sadar, kalau ini sudah magrib. Kemungkinan dia berada di masjid. Aku memutuskan untuk kembali ke hotel. Numpang sholat di mushola, dekat parkiran. Usai sholat, aku langsung pulang. Tapi sebelumnya menghubungi Sapri dulu. Untuk menget
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda