Sebuah kejutan
POV Al
Rasanya sakit mendengar apa yang diucapkan Devan pada Dewi. Entah mengapa aku tidak bisa menerimanya. Padahal aku tahu, itu belum tentu terjadi. Pria itu benar-benar sudah mengacaukan segalanya. Pertahanan yang sudah aku bangun agar tetap mempercayainya. Seketika runtuh, hancur berkeping-keping.
Siang itu sikapku langsung berubah pada Dewi. Rasanya aneh dan entahlah sulit untuk bisa menerimanya lagi. Sekuat tenaga aku mencoba untuk menghilangkan rasa itu, tapi sulit. Hingga sampailah di rumahnya.
Dia sempat menawariku untuk mampir kedalam. Apalagi orang tuanya ada di sana. Tapi aku menolaknya, dengan alasan yang tidak masuk akal. Capek, sejak kapan aku merasa capek jika sudah berhubungan dengan wanita itu. Dewi bak magnet yang menarik diriku jatuh hati lagi dari cinta pertama yang membuat aku hampir gila.
Bukan karena parasnya yang cantik atau bodynya yang menarik. Tentu itu bukan tipeku, jika melihat wanita dari dua hal itu. Aku melihat dia sebagai pribadi yang menarik. Yang te
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda