Bukan yang kupinta
Entah sudah berapa kali, Siska meminta mas Al mencabut laporannya. Tapi, pria yang masih mengenakan pakaian pasien itu tetap kukuh dengan pendiriannya.
"Saya tidak akan mencabut kasus ini Siska. Tindakan yang di lakukan calon suamimu itu sudah sangat membahayakan Dewi!" ucapnya dengan menahan amarah di wajahnya.
"Tapi Al. Kami akan menikah?" seloroh Siska memelas.
"Itu bukan urusanku," sahut Mas Al.
"Al, aku mohon kali ini saja padamu. Bebaskan Guna dari penjara," ulang Siska mencoba merah tangan mas Al.
"Singkirkan tanganmu dari sini!" gertak pria berhidung mancung itu membuang muka.
Sebenarnya aku kasihan dengan Siska. Usahanya begitu besar membujuk mas Al untuk membebaskan calon suaminya. Bahkan ia sampe rela mempertaruhkan harga dirinya di depan kami.
Hening sesaat, yang terdengar hanya isakan dari wanita bertubuh seksi yang sedari tadi tak berhenti menangis.
"Jika sudah tak ada kepentingan lagi, lebih baik kamu pergi dari tempat ini!" Mas Al kembali bersuara.
"Al, aku nggak akan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda