Apa yang terjadi padaku
Pagi ini aku memutuskan untuk tidak berangkat bekerja. Selain badan ini masih lemas. Aku masih trauma bila keluar rumah. Aku hanya berbaring di kasur, di temani oleh bik Minah.
Banyak hal yang kami obrolkan. Diantaranya kisah hidupku selama ini. Wanita dengan ciri khas logat Jawa nya itu merasa prihatin mendengarnya.
"Jadi sampai sekarang orang tua mbak Dewi belum mau memaafkan mbak?"
"Belum bik. Terakhir Dewi ketemu bapak, beberapa waktu lalu. Saat saya sedang jalan dengan pak Al."
"Seburuk apapun perlakuan orang tua mbak. Mereka tetap keluarga Mbak. Ada baiknya, Mbak Dewi dulu yang datang ke rumah mereka." Bik Minah memberikan saran.
"Sudah beberapa kali Bik. Setelah kejadian yang merenggut nyawa nenek. Sudah tiga kali Dewi ke sana. Tapi.. sikap mereka masih sama. Mengusir Dewi lagi."
Wanita itu tampak tertunduk, larut dalam kesedihan yang ku alami. Meskipun bapak dan ibu belum memaafkan aku. Tapi tak ada sedikitpun kebencian dalam diri ku pada mereka. Aku akan terus berusaha dan ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda