Sebuah rencana
Keburu mami Intan datang mencegah pria itu agar tidak salah sangka pada Amel. Berbekal informasi dari maminya, Al menuju ke rumah sakit. Tetapi hasilnya nihil, dia tak mendapatkan apapun dari sana. Hanya keterangan dari Jali, kemungkinan besar istrinya di culik oleh seseorang.
**************
Rintik hujan semakin sering jatuh ke tanah. Udara dingin yang menyeruak, menembus pori-pori membuat dirinya gelisah. Gelisah menunggu kabar dari istrinya yang tak kunjung ada.
Semua anak buah, serta orang kepercayaannya sudah ia kerahkan untuk mencari Dewi. Tetapi sampai malam semakin larut, belum ada yang berhasil menemukan keberadaan istrinya.
Sementara dia, hanya bisa berdiam diri menunggu tanpa bisa melakukan apapun. Wajahnya menunjukkan frustrasi. Di depan jendela, ia hanya bisa melihat air yang semakin deras turun ke bawah.
"Sayang, kamu dimana?" racaunya menatap nanar ke depan. "Ya Allah, kenapa Kau uji kami lagi. Kenapa?" teriaknya mulai hilang kendali.
Dalam keterpurukannya, dua anak kecil
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda