Pertolongan disaat yang tepat
Mira mengulurkan tangannya, mengambil kartu nama yang diberikan Al. Tetapi iris miliknya masih memandangi wajah tampan pria yang tengah berdiri di depannya.
"Saya permisi, dulu!" Al bergegas pergi meninggalkan Mira yang masih terpanah menatap dirinya.
Sepeninggal Al, Mira memandangi kartu nama yang bertuliskan Alfahri Radjarasa, pengusaha muda dari perusahaan Sarantika grup. Dia tersenyum semringah memandangi benda itu.
Tidak banyak yang di dapatkan dari Jali. Karena memang, saat itu dia tidak bersama dengan Dewi. Hanya menduga, wanita itu di culik. Seketika hati Al memanas, dia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sempat terbesit dalam benaknya, akan melaporkan kasus itu ke polisi. Mengingat, Dewi hilang belum ada dua puluh empat jam. Sehingga tidak jadi dilakukannya.
Al memutuskan untuk kembali ke rumah. Ia kerahkan semua anak buahnya untuk mencari dimana istrinya berada.
*****************
Jalanan penat menghimpit kenyamanan seorang wanita. Wajahnya terlihat cemas memikirkan keadaannya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda