Kepergok
Sebuah suara, memaksa pasangan suami istri itu menghentikan aktivitasnya. Dengan napas tersengal-sengal, akibat kurang oksigen. Al, menarik diri. Menjauh dari Dewi. Sembari mengelap sisa Slavina yang menempel di bibir miliknya.
"Sayang, kamu belum tidur!" seru Al canggung.
Seorang anak kecil yang mengenakan piyama tidurnya, berlari kearah mereka. Dengan cekat, ia memeluk tubuh ayahnya.
"Ayah udah pulang. Abi kangen," balas anak itu dengan mata berbinar. Kerinduannya pada sosok itu, membuat dia tak ingin melepaskan pelukannya. Itu yang membuat Al merasa bersalah.
"Maafin Ayah, ya sayang. Akhir-akhir ini ayah sibuk banget dengan pekerjaan ayah." Al mengusap rambut anak itu. "Tapi, ayah janji. Kalau pekerjaan ayah udah selesai. Kita liburan sama-sama, ya?" janji pria itu pada buah hatinya.
"Ayah janji!" seru Abi mengeluarkan jati kelingkingnya. Segera disambut oleh sang ayah.
"Janji."
Sebagai seorang istri. Ia tahu betul kesibukan suaminya di kantor. Apalagi sekarang, Al baru saja merinti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda