Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 200

"Aaakkk!" Arman membuka mulutnya lebar-lebar dan menelan sesuap bubur beras yang masih hangat ke dalam perutnya. Perasaan hangat perlahan muncul di dalam hati Arman. Dalam sekejap, karena Arman makan dengan lahap, semangkuk bubur panas itu pun habis dengan begitu cepatnya. "Arman, berbaringlah dan istirahatlah sebentar. Aku akan membelikanmu stroberi." Sofia meletakkan mangkuk dan sendoknya, kemudian berkata dengan lembut. "Oke." Arman tersenyum tipis. Sofia meninggalkan ruang rawat inap. Arman menatap sosok Sofia yang lembut itu dari belakang, sampai Sofia benar-benar menghilang dari pandangannya. Baru setelah itu Arman berbalik dan melihat ke luar jendela. Dia melihat langit biru yang cerah di luar jendela. Tanpa sadar, muncul bayangan Marsha dalam benak Arman. Arman buru-buru menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan sosok itu dari pikirannya, sambil mengutuk dirinya sendiri dalam hati. Sofia begitu baik padanya. Bagaimana mungkin dia bisa memikirkan Marsha? Namun, apa yang terjad

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.