Bab 201
Di malam yang sunyi.
Sofia menyeka tubuh Arman dengan handuk, lalu menarik bangku untuk duduk di samping ranjang rumah sakit.
"Sofia, apa kamu nggak lelah dengan duduk seperti ini?"
Arman bertanya dengan ekspresi malu.
"Nggak, kok."
Sofia menggeleng kepalanya. Sambil menatap Arman dengan ekspresi lembut, Sofia berkata, "Kamu nggak usah khawatir. Kalau aku lelah, aku akan berbaring di sofa sebentar, tetapi kamu, kamu harus istirahat biar lukamu lekas sembuh."
"Oke, aku akan mendengarkanmu."
Arman tersenyum dengan lembut.
Senyuman di wajah Sofia juga semakin dalam.
Ini adalah pertama kalinya Sofia merawat Arman.
Sofia selalu merasa, setelah menghabiskan hari ini bersama Arman, jarak di antara mereka terasa lebih dekat.
"Oh ya, Arman!"
Saat ini, Sofia tiba-tiba terpikirkan sesuatu. Dia menatap Arman dan bertanya dengan heran, "Jadi ... Acara akbar di Pantai Krisan pada empat hari lagi juga diadakan oleh Nona Marsha untukmu?"
"Ya."
Arman mengangguk.
Kali ini tak ada lagi yang bisa disembun

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda