Bab 12
Dengan tenang, aku menjawab, "Aku harus mengurus persiapan untuk ke luar negeri, jadi nggak bisa ditunda. Sedangkan kamu sudah seharusnya hadir di pesta pertunangan sahabatmu. Aku bisa pergi sendiri."
Mendengar itu, Larissa bertanya dengan nada ragu, "Kalau kamu nggak ikut, bolehkah aku mengajak Freddy?"
Dulu, mendengar nama Freddy saja bisa membuatku kesal.
Namun sekarang, aku hanya tersenyum dan berkata, "Tentu saja."
Dia mencari-cari tanda kecemburuan di wajahku, tetapi tidak menemukan apa pun.
Karena tidak tahan, dia bertanya, "Carlo, kenapa kamu sama sekali nggak cemburu?"
Aku menatapnya dan merasa dia sangat aneh. Bukankah dulu dia yang paling tidak suka saat aku merasa cemburu?
Namun, aku tetap menjawab, "Kenapa aku harus cemburu? Dia kan teman baikmu, dan juga akrab dengan sahabatmu. Bukankah wajar jika kamu membawanya?"
Dia tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia hanya berkata.
"Kalau begitu, besok pagi aku akan mengantar kamu mengurus persiapan, ya."
Aku ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda