Bab 13
Freddy terus memohon, "Kalau kamu nggak jemput aku, aku harus jalan kaki ke sana."
Ekspresi Larissa tampak ragu. Jika ini dulu, aku pasti sudah diminta turun dari mobil.
Setiap kali Freddy memanggilnya, Larissa selalu berkata, "Kita ini kan di pusat kota, mudah cari taksi di sini, tapi tempat Freddy terpencil, jadi aku harus menjemputnya. Kamu naik taksi sendiri, ya."
Melihat keraguannya, aku berkata dengan bijaksana, "Pergi dan jemputlah dia. Kamu bisa turunkan aku di pinggir jalan mana saja."
Larissa langsung terlihat cemas. "Lalu kamu bagaimana? Nggak apa-apa, aku antar kamu dulu saja."
Aku tersenyum lega dan berkata, "Aku bisa naik taksi. Nggak apa-apa, parkir saja di pinggir jalan sini."
Aku menunjuk ke pinggir jalan di depan, dan Larissa terdiam sesaat sebelum akhirnya berhenti.
Setelah turun dari mobil, dia berkata, "Aku akan pulang lebih awal hari ini."
Aku mengangguk, dan dia menatapku khawatir. "Di sini mudah cari taksi, kan? Kalau susah, aku nggak akan jemput dia."
Aku mendo
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda