Cepatlah Menjadi Felice yang Kukenal
“Bagaimana keadaan Felice, Mama?”
Nyonya Zucca mendapati kekhawatiran yang begitu dalam dari manik coklat Ivander. Pria berusia dua puluh lima tahun itu bahkan hanya berdiri di depan pintu kamar Liora. Ia bisa saja masuk. Tapi pria yang dalam kekalutannya, berusaha memberikan waktu untuk Ibu dan anak itu saling melepas rindu.
Wanita itu menerbitkan senyum getirnya dan menjawab, “Felice sudah lebih baik, Nak. Dia akan baik-baik saja setelah ini.”
“Terima kasih sudah membawa Felice pulang,” sambungnya membuat Ivander tersenyum hangat.
“Dia perempuan yang sangat aku cintai. Sejak kepergiannya yang mendadak dan meninggalkan acara pernikahan itu, aku tidak bisa berpikir apa pun selain bertemu langsung bersama Felice. Dia sudah bersamaku selama beberapa tahun ini dan aku tau ... Di saat dia memang tulus menyayangiku. Kami tidak pernah bertengkar besar untuk hal apa pun.”
Nyonya Zucca menatap lurus pria yang kini semakin ia tahu sangat mencintai putrinya. Tapi di dalam sana, nyaris tiga puluh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda