Kembali Pulang
Liora membuka perlahan pintu kamarnya. Lantai tempatnya berada, tampak sepi. Ia meringis, memegang sisi kepalanya yang berdenyut dan tubuhnya sudah kembali demam. Ia berusaha melangkahkan kakinya hanya untuk menjalankan rencananya.
Ia sudah semaksimal mungkin untuk kembali pada keadaan yang sama. Meremdakan dirinya, lalu mendapatkan suhu tubuh yang sesuai.
Bibirnya bergetar, langkahnya kian lemah. Tapi Liora harus sampai ke area dapur besar itu. Liora harus melakukan rencananya di saat tidak akan ada Tuan dan Nyonya Mansion ini datang.
“Nona? Apa Anda membutuhkan sesuatu?” tanya pelayan muda itu dengan ramah.
Beberapa di antara mereka ikut mendekat, mengangguk hormat untuk membantu melayangi Liora dalam kebutuhannya di sini.
Namun, satu celetukan itu berhasil menyita perhatian dari mereka. Tampak panik. “Maaf, Nona. Apa kau sakit?” tanya salah satu dari mereka dan mulai mendekat.
Liora tersenyum getir. Ia mengangguk dan berucap, “Tolong bawa aku ke rumah sakit,” lirihnya dan seketika m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda