Bab 817
Xenia menatap para gadis itu, merasa bingung mengapa mereka bisa begitu angkuh. Apa yang mereka sombongkan?
Dia mencoba memikirkannya, tetapi tak kunjung menemukan jawaban.
"Heh, kamu itu autis. Apa pantas kamu dekat-dekat Ethan? Jauhi dia! Kamu dengar nggak?"
Masih dengan penasaran, Xenia terus memandangi lawan bicaranya.
"Kamu tahu siapa Quinn? Kamu tahu latar belakang keluarganya? Apa keluargamu bisa menandinginya? Keluargamu cuma keluarga biasa. Biarpun kakakmu genius, apa gunanya? Dia dapat beasiswa kuliah di luar negeri, tapi ujung-ujungnya, setelah pulang, dia mungkin cuma akan bekerja di perusahaan keluarga kaya seperti milik keluarganya Quinn."
Xenia menggaruk-garuk kepalanya. Apa Xavion masih perlu bekerja setelah pulang dari luar negeri nanti?
Jika iya, itu berarti ada satu orang lagi yang bisa menafkahinya. Xenia jadi tidak perlu bekerja!
"Kamu dengar nggak, cewek autis?" ujar gadis yang memimpin sambil mendorong Xenia.
Xenia mendongak, menatap gadis itu. "Ethan pacarku."
"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda