Bab 816
"Jangan dekat-dekat sama cowok bajingan yang namanya Ethan itu," ujar Shani. Meskipun Shani bisa melihat perubahan baik pada putrinya, dia tetap khawatir Xenia akan tertipu oleh lelaki yang tidak bertanggung jawab.
"Dia bukan bajingan kok, Ma ... " sahut Xenia pelan. "Dia baik."
Xenia rupanya cukup menilai tinggi Ethan.
Shani hanya bisa menghela napas. "Memang benar, anak yang sudah susah payah dibesarkan, cepat atau lambat, bakal jadi milik orang lain."
Davin menatap Shani dan berkata pelan, "Sayang, aku bakal selalu jadi milikmu."
Shani memutar bola matanya.
Ya, memang hanya Davin yang akan selalu menjadi miliknya.
Selamanya.
"Ma, jangan lewat jalan ini," ujar Xenia tiba-tiba di perjalanan menuju vila mereka di puncak gunung. Dia ingin Shani memilih rute lain.
Shani langsung berbelok ke kiri sambil dengan waspada melirik kaca spion dan bertanya kepada Xenia, "Ada apa? Ada yang membuntuti kita?"
Xenia menggeleng. "Jalan ini akan macet. Ada kecelakaan di depan ... "
Ya, Xenia barusan m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda