Bab 818
Ethan memelototi gadis-gadis itu dengan marah. "Kalian yang mengganggu dia dulu, 'kan?" ujarnya.
"Mereka ... mereka duluan yang mulai," kata Xenia lirih. Sosoknya sekarang seperti kelinci kecil yang ketakutan.
Para gadis yang babak belur itu tertegun. Xenia ternyata tidak bodoh. Dia pandai berakting!
"Ethan, kamu mau membela dia? Temanku sampai luka-luka begini!" ujar Quinn sambil menatap Xenia dengan terkejut.
Ekspresi Ethan berubah dingin. "Oke, kita panggil polisi saja. Kalian mengajak Xenia sendirian ke sini, lalu bilang kalau dia yang memukuli kalian berenam? Lihat saja apa polisi bakal percaya sama cerita kalian."
Ethan lanjut membela Xenia, "Suara berisik kalian saja sudah membuat Xenia takut. Masa, dia bisa menghajar kalian semua?"
Ethan jelas tidak percaya. Dia malah mengira gadis-gadis itu berpura-pura untuk memojokkan Xenia.
"Tenang saja. Aku akan panggil polisi sekarang. Biar polisi yang mengurus masalah ini," kata Ethan sambil menatap para gadis itu dengan dingin.
Gadis-ga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda