Bab 382
Aku mencari ke sana-sini dengan panik, tetapi tak berbuah hasil.
Saat aku duduk di lantai dengan putus asa dan tak berdaya.
"Ceklek!" Aku mendengar suara pintu besi terbuka, diikuti dengan suara langkah kaki di lorong.
Jantungku berdegap kencang. Siapa yang bisa menemukan kunci dan keluar secepat itu?
Siapa itu?
"Siapa di luar? Apa ada yang sudah keluar? Tolong kami! Dari mana kamu dapat kuncinya? Tolong kami!" Di luar mulai bising, semua orang pun berteriak.
Suara langkah kaki itu makin melambat, seolah-olah sedang mendengarkan sesuatu penuh kehati-hatian.
"Duk! Duk! Duk!" Tiba-tiba saja, orang di luar memukul pintu besi dengan tongkat. Semua orang pun terdiam, penasaran apa yang dia lakukan di luar sana.
Setelah semua orang diam, barulah dia bersuara. "Shani ..."
Suaranya parau dan begitu cemas.
Itu Davin!
Dia sedang mencariku.
Aku mengetuk pintu sekuat tenaga. "Davin! Davin, aku di sini!"
Aku mendengar suara langkah kakinya yang tergesa-gesa, serasa tengah berlari ke arahku dengan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda