Bab 383
"Arya." Yuna menyerukan nama Arya penuh semangat.
Aku bergidik, merasa geli. Apakah aku memanggil Arya seperti itu waktu dulu?
Aku penasaran, akting Yuna sebagai "Shani" bisa meyakinkan atau tidak.
"Ya ampun, Arya bodoh sekali. Dia malah keluar secepat itu, dikira aktingnya semeyakinkan itu?" gumamku pelan, bersembunyi di belakang Davin seraya mencengkeram erat lengannya. Aku ketakutan.
Tempat apa ini?
Arya menoleh ke arahku. Sorot matanya tertuju padaku dengan alis yang agak mengernyit, tetapi dia memilih bungkam.
Dia menatapku dengan sorot mata dingin dan penuh rasa asing.
Arya pasti meyakini bahwa Yuna adalah Shani yang asli, sedangkan aku hanya seorang penipu yang pura-pura menjadi Shani dan berusaha untuk membunuhnya.
"Sudah berapa orang yang diculik orang gila ini, sih?" tanya Arya dengan kesal, lalu dia berbisik pelan, "Kelewat gila. Gimana caranya dia bisa membawa kita semua ke sini?"
Yuna menatapku penuh dendam, lalu mulai bicara dengan suara pelan, "Pelayan di keluarga Japard
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda