Bab 46
Yunara sudah dibutakan obsesi.
Demi bercerai, apa pun akan dia lakukan.
Jangankan melarangnya bersama Tristan, dirinya pun bersedia meninggalkan kota ini dan hidup di tempat lain jika diminta.
Yoel memicingkan mata sembari menatap Yunara di depan meja.
Berwajah seukuran telepak tangan dengan dagu tembam cekung, mata besar, kelopak mata ganda, dan bulu mata yang panjang. Cahaya lampu yang menyinari wajah Yunara membuat bulu mata panjangnya membentuk bayangan setengah lingkaran di bawah mata.
Terucap kata-kata dari bibir merah tipisnya yang membuat Yoel marah saat ini.
Di setiap malam, bibir itu pernah memberinya kepuasan ternikmat dan membuatnya merasakan betapa indahnya hubungan intim sepasang kekasih.
Sejujurnya, untuk waktu yang cukup lama, dia merasa dirinya tak menyukai Yunara, tetapi malah membencinya.
Namun, ...
Saat Yunara mengajukan cerai, reaksi pertamanya adalah menolak.
Dia sudah terbiasa dengan kehidupan seperti ini dan tak ingin ada yang berubah.
Namun, dia tak tahu mengap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda