Bab 42

Biasanya, Yoel selalu bersikap dingin pada Samudra. Perlakuan dia kali ini membuat anak itu sangat menyayangi ayahnya. Akhir-akhir ini, Yoel sering menggendong dan mengajak Samudra makan, membuat si Kecil makin haus kasih sayang seorang ayah. Namun, sekarang, Mami melarangnya dekat-dekat dengan Papa dan bilang dirinya tak punya seorang Papa. Bagaimana mungkin Samudra tak merasa gusar saat bersama Yunara? Anak itu menangis kencang, tubuh kecilnya terus meronta-ronta. Kekuatan Yunara tak besar untuk menahan anak itu. Dalam sekejap, Samudra berhasil melepas diri dari pelukan Yunara. Samudra terjatuh ke tanah dengan keras. Seketika, tangisan Samudra makin menjadi-jadi. Samudra mengerucutkan bibir sembari menatap Yunara. "Mami jahat! Mami nggak mau aku bersama Papa, Mami merusak hubungan kami! Aku membencimu!" Setelah berteriak, dia berbalik dan kabur. Tanpa melihat lampu lalu lintas. Berlari dengan mata terpejam menuju pintu hotel tanpa peduli kendaraan yang melintas. Yunara yang melihat a