Bab 46 Perselisihan
Angin di lereng gunung kembali berembus kencang, menyebabkan Jessica kehilangan akal sehatnya dan sulit untuk mendengar suara Zack.
Melihat Jessica yang terdiam, Zack mengerutkan kening sambil berkata, "Kamu akan menepati janjimu, 'kan?"
Jessica tercengang.
Dia merasa bahwa hari ini Zack mendukungnya di depan Arlo, karena Zack masih memiliki sedikit perasaan cinta yang tersisa di antara keduanya.
Ternyata bukan.
Sikap Zack jelas dan tegas mulai awal hingga akhir. Kesepakatan inilah yang sudah dinegosiasikan sejak lama.
Jessica merasakan gelombang rasa sakit di hatinya. Dia tak kuasa menahan diri untuk memalingkan kepalanya dan menunduk dengan sedih.
Jessica adalah makhluk hidup. Dia tidak memiliki hati yang berdarah dingin seperti Zack. Jessica kehilangan hak untuk menjadi seorang Ibu. Bohong jika Jessica merasa tidak sedih dengan masalah yang pelik ini dan hanya bisa bersikap acuh tak acuh.
"Zack."
Bibir Jessica bergerak ke atas ke bawah.
Zack menatapnya dengan penuh perhatian.
Setela
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda