Bab 785
Meski Camelia sudah punya seorang anak, wajahnya masih memancarkan keceriaan seperti seorang gadis muda. Ini karena sejak kecil hidupnya sangat dilindungi, hanya fokus pada belajar.
Namun, saat ini dia sedang menghadap ke arah lemari pakaian. Karena posisinya yang sedang tengkurap, payudaranya yang besar terlihat menonjol, membentuk kontras tajam dengan kesan polos yang dia miliki.
Dia sendiri tidak menyadari betapa menggoda posisi tubuhnya itu.
Namun, Aurel jelas menyadarinya. Ini karena dia bisa merasakan dengan jelas dorongan di belakangnya menjadi makin kuat!
Aurel yang hampir menangis seakan ingin memohon kepadanya, "Bos besar, tolong cepat keluarlah. Aku sudah menggigit pipiku sendiri!"
Pada saat itu, Camelia sepertinya membaca bagian cerita yang lucu. Dia tertawa seperti lonceng perak yang berbunyi. Gerakan itu membuat dadanya yang penuh tampak bergetar.
Tentu saja, hal ini membuat Adriel menjadi makin bersemangat. Semangatnya itu tercermin dalam tindakannya!
Di bawah rangsangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda