Bab 786
Camelia meletakkan panci yang dia bawa, lalu mengantar Aurel duduk di sofa.
Kebetulan sekali, Adriel juga pulang. Camelia bergegas membuka pintu.
Adriel mengangkat botol minuman dan berkata sambil tersenyum dengan lebar, "Aku lupa memberitahumu kalau tadi aku habis jalan-jalan sebentar sekaligus beli minum."
"Pas sekali kamu pulang, ayo makan."
Camelia mengambil botol minuman itu, lalu segera memperkenalkan, "Oh, ya, sini kuperkenalkan sebentar. Adriel, dia adalah teman sekelasku zaman kuliah dulu sekaligus teman baikku, Aurel. Ini rumahnya dan aku menumpang tinggal di sini."
"Ini adalah muridku, Adriel!"
"Eh! Idolaku? Kok kamu ada di sini!"
Adriel sontak bergidik melihat akting Aurel yang berlebihan. Rasanya dia ingin menyeret gadis itu kembali ke lemari untuk berlatih.
Biarkan dia belajar etika akting dari aktris Prastya, itu yang profesional!
"Oh? Kalian saling kenal?" tanya Camelia dengan kaget dan bingung. "Eh, tapi kenapa dipanggil idola ... "
Aurel pun hendak menceritakan presta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda