Bab 398
Mendengar nama Adriel disebut membuat amarah Riko makin tersulut.
"Lagi-lagi Adriel! Memangnya Kota Silas nggak bisa jadi apa-apa tanpa Adriel? Aku nggak akan pernah lupa bagaimana kalian mendukung Adriel, sialan!"
"Kali ini, kamu kuberi ampun karena kamu masih berguna. Tapi, kalau kamu nggak bisa menyembuhkan Yanto, kujamin seluruh keluargamu bakal binasa! Putrimu itu juga bakal kusiksa dulu sebelum kubunuh!"
Andrian sudah terlalu takut sampai berkeringat dingin. Dia bahkan menyalahkan Aurel yang terlalu buta untuk menilai di dalam hati.
Kenapa putrinya harus berada di pihak Adriel? Lihat saja sekarang, dia jadi diingat oleh orang licik seperti Riko.
Andrian memberanikan diri untuk berusaha menjadi dokter yang baik. Dia memijat titik tertentu di tubuh Yanto untuk mencoba meredakan rasa sakit itu karena dia tidak berani asal mengobati.
Ajaibnya, Yanto mendadak berhenti berguling dan menjerit kesakitan!
"Se ... sepertinya aku sudah nggak kesakitan lagi ... " ujar Yanto dengan napas yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda