Bab 397
Yanto itu cukup misterius. Walaupun dia terluka dan kehilangan satu telinga, kekuatannya tetap di tingkat master puncak. Dia bahkan lebih peka daripada Joshua.
Padahal Alliya sudah sangat berhati-hati, sebisa mungkin memastikan volume suaranya tetap kecil.
Namun, telinga Yanto yang masih tersisa tetap bisa mendengarnya.
"Nggak mungkin. Aku sudah menyewa kamar sebelah juga demi memastikan kamu nggak akan terganggu dengan suara-suara ... " kata Riko sambil refleks menoleh ke kamar rawat di sebelah dengan bingung.
Elisa sontak terkejut. Bukankah Alliya yang merupakan sahabatnya ada di kamar sebelah?
Apa tadi Adriel yang meneleponnya? Apa Adriel mengajak Alliya berselingkuh di depan Joshua?
Elisa merasa itu sangat mungkin terjadi. Adriel benar-benar tidak layak hidup! Pria satu itu menjengkelkan sekali. Dia selalu saja menyulitkan Kak Alliya!
Waktu itu Kak Alliya tidak punya pilihan lain, dia melakukannya demi melindungi keluarganya. Sekarang, hal itu dijadikan alat untuk mengancam Alliya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda