Bab 346
Elisa yang polos bagaimana mungkin tahu rencana jahat Alliya? Dia tidak tahu bahwa dirinya telah dimanfaatkan.
"Omong-omong, Adriel si bejat itu meskipun cabul dan jahat, dia juga telah membantumu," ucap Alliya.
Elisa mengusap air mata, lalu bertanya dengan bingung, "Membantu apa?"
"Dia melumpuhkan Benny. Mulai sekarang, Benny hanya bisa duduk di kursi roda. Tangan satunya juga lumpuh, jadi dia nggak akan bisa memukulmu lagi bahkan kalau dia mau," jawab Alliya. Dia memulai langkah kedua dari rencananya.
Elisa mengerutkan keningnya dan berkata, "Meskipun begitu, aku tetap merasa kasihan pada Benny. Bagaimana kami akan menjalani kehidupan kami di masa depan?"
"Kamu nggak harus hidup bersamanya," kata Alliya.
"Apa?" seru Elisa dengan kaget. Dia membulatkan matanya, lalu segera menggelengkan tangan dan berkata, "Nggak boleh, aku nggak boleh melakukan hal yang melanggar norma."
"Apa kamu sedang menghinaku karena melanggar norma?" tanya Alliya dengan ekspresi seolah-olah marah dan kecewa.
El
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda