Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 345

"Sini, duduk," kata Alliya sambil memberikan isyarat kepada Elisa untuk duduk dengan tenang. "Elisa, kita sama-sama wanita. Kenapa kita harus menyulitkan satu sama lain? Aku nggak ingin membahayakanmu. Kalau tadi aku nggak menghalangi Adriel dengan keras, kamu dan Benny akan mati di rumah sakit ini," kata Alliya sambil memegang tangan Elisa dengan tulus. "Aku yakin kamu sudah tahu orang seperti apa Adriel itu. Dia adalah pembunuh yang kejam dan mesum. Coba kamu pikir, betapa berbahayanya situasi kamu sekarang," lanjut Alliya. Elisa memang sangat takut pada Adriel, bahkan trauma padanya. "Kamu pikir aku mau memberikan tubuhku padanya dan diperlakukan semena-mena olehnya? Aku juga terpaksa. Tadi setelah kamu masuk ke bangsal, dia menyeretku ke tangga darurat dengan paksa dan mengancamku. Kalau aku nggak menurutinya, aku akan mati. Keluargaku akan mati, kamu dan Benny juga akan mati," lanjutnya. "Kalau aku hanya sendirian, aku lebih memilih mati daripada menyerah. Tapi aku punya orang tua

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.