Bab 246
Sri langsung merasa terpukul oleh sindiran Adriel, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Adriel.
"Kamu yang nggak tahu terima kasih. Ayo kita lihat, berapa lama lagi kamu bisa bertahan," balas Sri.
Bahkan Cheky tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Adriel, kenapa kamu jadi seperti ini sekarang? Meski kata-kata Bu Sri nggak enak didengar, itu memang kenyataannya. Kamu nggak bisa melawan keluarga Santoso. Kenapa kamu begitu keras kepala dan nggak mau mengalah? Kamu bersikeras seperti ini, nggak mengetahui batasanmu, nggak ada yang bisa membantumu. Aku sangat kecewa padamu."
"Aku nggak mengetahui batasanku? Aku keras kepala? Kalian semua sungguh nggak akan kapok sebelum terjatuh. Aku sudah bilang, jangan meniliku dengan pandangan dangkal kalian," balas Adriel sambil terus menggelengkan kepala.
"Orang yang dangkal dan bodoh itu adalah kamu! Ayahku sudah menjadi anggota dewan di Persatuan Dagang Marlion. Kamu tahu apa artinya itu? Keluarga kami akan segera menjadi salah satu kelu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda