Bab 245
"Sepertinya keluarga Santoso masih berutang dua pohon ginseng berusia 100 tahun padaku, aku harus mencari waktu untuk menagih utang tersebut," gumam Adriel.
Thomas pernah berjanji untuk memberikan dua pohon ginseng berusia 100 tahun sebagai permohonan maaf, tetapi hingga kini belum terealisasi.
Adriel tentu saja tahu bahwa Thomas pasti tidak akan berinisiatif memenuhi janjinya.
"Adriel, kenapa kamu ada di sini? Untuk apa kamu datang kemari? Ini pesta perayaan keluarga Santoso, kamu pikir kamu diundang?"
Pada saat ini, Cheky tiba di hotel bersama Sri dan Fanny, kebetulan bertemu dengan Adriel.
"Sial sekali, kenapa aku bisa bertemu denganmu di mana-mana? Kamu anjing, ya?" ucap Fanny dengan sinis.
"Kamu yang anjing. Memangnya kita saling kenal? Kenapa kamu langsung menggigit orang?" balas Adriel.
Karena sudah tidak berhutang apa-apa dengan keluarga Lein, Adriel pun tidak lagi segan pada mereka.
"Kamu!"
Fanny menggertakkan giginya dengan marah. Dia sangat frustasi sekali karena tidak bisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda