Bab 1394
"Kamu sedang mencari siapa? Mencari Leo itu?"
Melihat tatapan Wennie, Malio mendengus dingin, lalu melanjutkan dengan nada meremehkan, "Nggak perlu dicari. Tujuh hari yang lalu, dia sudah kalah saat dia nggak berani melawanku secara langsung! Dia hanya seorang pemuda manja yang ingin main-main denganmu saja, tapi kamu masih memercayainya? Hanya aku yang cocok menjadi pasanganmu!"
Pada titik ini, Agus tidak bisa menahannya lagi. Dia hampir saja bangkit, siap melampiaskan amarahnya untuk membela sang Tuan Muda, lalu menghancurkan Malio!
"Tunggu, tunggu sebentar lagi!"
Daniel buru-buru menariknya. Sebagai seorang ahli tingkat langit, membunuh seorang murid jelas bukan hal yang bisa dibenarkan.
Pada saat itu, Agus hanya bisa menunggu dengan gelisah, sambil terus mencari-cari bayangan Adriel di sekitar arena.
Namun, Adriel tetap belum muncul.
"Anak Dito nggak mungkin sepenakut itu, 'kan?" ujar Daniel sambil tersenyum getir.
"Aku sudah tahu, pengecut itu nggak akan muncul ... " gumam Dilan d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda