Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 983

Bisa dibayangkan, betapa terguncangnya hati Robert usai mendengar itu! Robert berdiri terpaku di tempat. Tatapannya hampa, bahkan jantungnya turut berdegap keras nan berat, serasa mampu meremukkan seluruh tulangnya. "Ini mustahil ... mana mungkin begini ... mana mungkin ..." gumam pria itu. Bibirnya bergetar, bahkan pipinya ikut berdenyut pelan. Robert terlihat begitu kaget, seolah-olah raganya usai ditinggalkan sang jiwa. Karena itu, Hendrik langsung teringat pada Steven. Bagi Hendrik, sang cucu terlihat punya masa depan yang lebih baik ketimbang putranya. Namun, ada sedikit kesamaan dari mereka berdua. Keduanya sama-sama keras kepala dan pantang menyerah, enggan mengakui betapa bodoh dan irasionalnya mereka. "Yovita selalu menyuruhku untuk menyembunyikan hal ini darimu. Dia ingin pergi dengan tenang, nggak mau kamu dan putra kalian terikat dengannya." Hendrik refleks menggeleng penuh sesal. "Saat itu, sikapku cuma bingung dan egois. Aku nggak memperhitungkan perasaannya. Selama Steve

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.