Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 982

Robert pun kaget, lalu langkahnya tersentak mundur. Dadanya terasa sesak. Bukannya dia tidak pernah tahu depresi yang dialami Yovita, tidak ada hal aneh yang bisa Robert lihat selain kebiasaannya mengurung diri dan jarang bicara. Pada waktu itu, pemahaman soal penyakit depresi pun begitu terbatas. Banyak penderita depresi yang diabaikan kondisi kesehatannya oleh keluarga, bahkan sering kali dilabeli "manja". Oleh karena itu, Robert tidak menyadari begitu parahnya kondisi Yovita. Selain itu, posisi CEO membuat Robert disibukkan oleh banyak urusan hingga berakhir mengabaikan wanita itu. Sorot mata Hendrik tampak pilu seraya melanjutkan, "Dulu, waktu dia nggak setuju menikah denganmu, menjauh darimu, dan nggak mau berdekatan, aku juga sempat mengira kalau dia ingin memanfaatkanmu atau sudah punya pria lain sebagai tambatan hati." "Tapi, suatu hari, Yovita mengunjungiku untuk mencurahkan berbagai hal yang ada di pikirannya ketika kamu sedang perjalanan bisnis ..." "Tuan Hendrik, kedatangan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.