Bab 975
Napas Sara memburu, wajah mungilnya pun semerah bara api.
Keduanya menggenggam tangan erat-erat tanpa sepatah kata pun. Wajah mereka merona, seperti saling menyemangati untuk terus bersama.
Clarine sedikit lebih tenang, lalu menoleh pada Steven dan berkata, "Setelah kejadian ini, Bi Mia jangan tinggal lagi di Vila Parama. Kalau kamu nggak keberatan, aku mau Bi Mia pergi ke Lambogia dan bekerja di Taman Ambawang."
"Kalau dia mau pensiun, aku akan belikan dia rumah di Lambogia supaya bisa menikmati masa tua dengan tenang. Aku takut kalau dia menetap di Sanmara, Mellisa dan Lucy akan datang mencari masalah di lain waktu dan emosinya nggak bisa ditahan."
"Clarine, aku juga punya pikiran yang sama denganmu."
Steven merasa puas seraya berkata, "Aku juga ingin merawat Bi Mia dengan baik. Paling nggak untuk sementara waktu, Bi Mia harus pergi dari Sanmara. Begitu masalah ini beres, tentu bisa kembali."
"Tapi, kalau Bi Mia bisa pindah ke Lambogia dan menetap di sana, itu juga ide bagus. Aku set
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda