Bab 974
Lucy tidak sempat mengelak, sehingga ikut terkena percikan air itu. Akibatnya, dia mendadak begitu mual dan hampir muntah di sana!
"Wah, gila!" ucap semua orang di sana.
Mereka tampak terkejut, tidak terkecuali Clarine dan Steven.
Siapa sangka, orang tua yang baru kehilangan keluarga satu-satunya justru tengah memancarkan aura kemarahan yang luar biasa. Tatapan tajamnya serasa menusuk relung hati Mellisa dan dipenuhi keinginan balas dendam, seolah-olah tubuhnya terbuat dari baja yang tidak tergoyahkan!
Sungguh membuat semua orang berdecak kagum!
"Pergi dari sini, wanita jahat penuh tipu daya! Jangan menginjakkan kakimu di tempat ini dan merusak jalan hidup Naria-ku yang baru!"
Dengan tubuh kurusnya, orang tua itu berdiri tegak. Matanya tampak merah menahan amarah, tetapi suaranya masih begitu lantang. "Kalau kalian nggak pergi sekarang, kupecahkan kepala kalian pakai piring ini!" teriaknya.
"Cucu kesayanganku sudah meninggal, buat apa aku hidup. Nyawaku sudah nggak berharga lagi. Jadi,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda