Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 743

Pada titik ini, hati Steven terasa tertusuk. Matanya memerah, dia menggenggam setir mobil dengan erat. ... Wilayah barat, di sebuah hotel. Keringat membasahi setelan jas yang dikenakan Steven. Dia segera masuk ke lobi hotel. Ponselnya yang dibasahi keringat tiba-tiba berdering. Dia menundukkan pandangan dan melihat layar ponsel, panggilan masuk dari nomor tak dikenal. "Halo," jawab Steven dengan suara parau. "Pak Steven, lantai dua puluh, kamar nomor 2051." Terdengar suara pria asing di ujung telepon. "Kartu kunci kamar aku taruh di pot bunga di tangga lantai dua puluh. Kalau Anda ingin menyelamatkan Nona Clarine, sebaiknya bergegaslah! Kalau terlambat, sesuatu yang nggak terbayangkan akan terjadi. Jangan sampai menyesal nanti." Steven berjalan ke depan dengan ekspresi serius. "Siapa kamu sebenarnya? Foto yang kuterima itu dari kamu, 'kan?" Pria asing itu diam tak memberi jawaban. "Apa sebenarnya kamu ini seorang penguntit atau suruhan seseorang? Kenapa bisa punya kartu kunci kamar hot

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.