Bab 742
Bruk!
Pergelangan kaki Windy terpelecok, kedua tangannya berputar-putar di udara sampai tas Hermes-nya terlempar. Dia jatuh dengan konyol sampai tersungkur.
"Aww! Sakit banget!"
Dia terduduk di atas lantai dengan berlinang air mata sembari menahan sakit. Bibirnya terus gemetaran.
Biasanya, ketika melihat wanita cantik terjatuh, seorang pria pasti akan langsung menghampiri dan menolongnya. Terlebih lagi kalau wanita itu terjatuh karena dirinya.
Siapa sangka, Steven pergi dengan cepat seolah-olah tak terjadi apa-apa. Dalam sekejap, pria itu menghilang dari pandangannya.
Pada momen itu, Felix juga lewat di hadapan Windy dengan cepat.
Dia yang melihat Windy terduduk di lantai dengan keadaan menyedihkan hanya melirik sekilas dan pergi mengejar Steven.
Dalam momen singkat itu, Windy sempat mempertanyakan penampilannya sendiri.
Banyak orang bilang takut membantu nenek-nenek yang terjatuh. Lantas mengapa tak ada orang yang membantu wanita cantik sepertinya?
"Windy? Kenapa kamu duduk di tempat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda