Bab 581
Michael menggendong Leana dengan hati-hati dan memasukkannya ke dalam mobil. Sementara Itta duduk kursi pengemudi dan mulai mengendarai mobil mewah itu meninggalkan Vila Parama.
Di dalam mobil, Michael memeluk Leana erat-erat, mengelus rambutnya yang indah dan halus. Hatinya terasa sakit dan pahit menatap wajah Leana.
Sebenarnya, kedatangannya malam ini hanya untuk mengajak Steven pergi minum-minum. Namun, siapa sangka dia justru akan disambut dengan pemandangan yang tidak mengenakkan seperti itu.
Michael teringat akan kata-kata penuh kesedihan yang disampaikan oleh Naria. Ketika pandangannya jatuh pada bekas luka mengerikan di lengan Leana, kemarahan membuncah dalam dirinya. Matanya memerah, dan darah di tubuhnya seakan mematung menjadi pisau tajam yang menusuk tulang belulangnya. Rasa sakit yang intens dan tajam menjalar ke seluruh tubuhnya, membuat hatinya perih tak tertahankan.
Michael sama sekali belum pernah merasakan sakit seperti ini.
Dulu, dia memang pernah merasakan patah hat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda