Bab 542
Sementara itu, di luar koridor.
Felix berdiri di depan pintu bangsal, menatap barisan pasukan pengawal yang berdiri dengan tegap di koridor. Postur dan ekspresi mereka seragam, memancarkan aura dingin yang mengintimidasi dan membuat bulu kuduknya meremang.
Begitu pintu terbuka, suara langkah kaki khas sepatu militer yang mengentak lantai terdengar keras dan tegas.
Rangga merapikan topi militernya dengan wajah datar dan tenang sebelum melangkah keluar. Bertahun-tahun menjalani kehidupan militer dan menerima pelatihan ketat setiap hari, membuatnya mampu menyembunyikan emosi di hadapan orang lain.
"Hormat!" Pasukan pengawal memberikan hormat dengan sikap sempurna.
"Ayo, pergi."
Setelah memberi perintah singkat, Rangga melewati Felix dengan cepat, diikuti para pengawal.
Koridor kembali sunyi.
Felix hanya bisa menatap kosong punggung Rangga yang menjauh. Ketampanan, postur tubuh yang tegap, dan aura kepemimpinan yang terpancar kuat dari pria itu membuatnya terpesona.
Di dalam hati, Felix sa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda